Monday, January 9, 2012

Menerobos Hujan


Malam ini, setelah pulang makan malam, Saya terjebak hujan yang cukup lebat. Daripada menunggu terlalu lama, Saya memutuskan untuk menerobos sambil berlari menuju kost-an Saya.

Kemudian, di dalam perjalanan Saya yang cukup jauh dan lenggang karena memang sudah larut malam. Saya kemudian berpikir, apakah kehidupan pada suatu waktu menjadi mirip dengan ini? menerobos hujan. Dimana sudah tidak ada cara lain yang tersisa pada suatu keadaan. Lalu kemudian kita harus berbasah – basahan?
Mungkin itulah yang sedang Saya lakukan sekarang di dunia nyata. Skripsi Saya yang tak kunjung selesai contohnya. Oh tentu hal yang paling banyak mempengaruhi adalah kelesuan dalam menulis. Beberapa bulan lalu disaat semangat sedang begitu tingginya untuk menulis, Saya kehilangan laptop beserta naskah skripsi dan rancangan programnya. Sejak itulah Saya jadi semakin lesu dalam segala hal. Akhirnya waktu banyak diluangkan untuk bermain dan membaca saja.

Mungkin seperti itulah hidup ini, terkadang hujan terlalu deras, dan kita yang terlalu kecil untuk menadah tetesannya satu per satu.  Mungkin sudah setengah jalan dan kemudian terjebak hujan lebat di tengah perjalanan. Kemudian kelelahan dan kedinginan. Mungkin seperti itulah hujan, sebanyak apapun manusia yang menemani di sekeliling, tak pernah mengurangi rasa dinginnnya, atau tetesannya untuk berkurang. Yang bisa kita lakukan hanya terus menerobos, atau nanti kemudian hanyut dalam kuyup.

Ah, begitulah kawan. Terlalu realistis membuat kita menjadi pesismis, dan terlalu banyak bermimpi hanya membuat kita menjadi orang gila.

Semoga tidak berhenti sampai di sini. Hujan harusnya adalah teman bukan?



 sumber gambar: http://bit.ly/x3VMDf

6 komentar:

attayaya-warisan said...

semua masalah ada pemecahannya
jangan pernah menyerah

Michael Edward said...

terima kasih bang Attayaya atas komentarnya yang super sekali.. #hormat

Unhy Sakinah said...

Hai :)
Ada program "Hibah Sejuta Buku Ala Blogger". Untuk info selengkapnya bisa dibaca disini:
http://www.attayaya.net/2012/02/hibah-sejuta-buku-ala-blogger-fase.html

Rusa said...

Aku suka banget sama huja, berisik airnya, dinginnya dan melihatn runtuhan air jatuh ke bumi rasanya indah sekali.

Tapi kadanga aku hujan jadi pengganggu kalau sedang di luar rumah, hehehehe. padahal harusnya hujan itu adalah barokah yaaa. Amin :D

Michael Edward said...

Wow, terima kasih sudah datang kak Rusa... :D ihihih

Hujan itu barokah untuk pepohonan, dan rusa-rusa di pedalaman. iya kan kak? :D

Anonymous said...

haha sukor

Post a Comment