Wednesday, July 27, 2011

Bersamamu Melintasi Lautan




Ingin berbagi dengan semua, tentang puisi kesukaan Saya. Ini bukan punya Saya, penyairnya Saya lupa namanya. Tapi beginilah bunyinya:





– demi hening
angin yang tajam di geladak menyeret impian kita
ke tepi laut. Lampu-lampu di kejauhan
– barangkali di kamar-kamar hotel yang mesum –


bersenandung menyambut impian itu
hari esok menyelinap di antara gemintang
senyum bulan dan hilir mudik para penumpang
bagai kapal ini yang membelah lautan
berlayar di atas air mata kita yang tabah
bersama sunyi terapung bertahun-tahun
lalu kau kupeluk di sebuah sudut
kita sama-sama menantang langit dan cakrawala
malam terus merayap, waktu kian pekat
kau pun kubawa ke ruang dalam
kuselamatkan dari badai dan ancaman
mungkin demikian juga hidup ini
seperti pelayaran kita, sejenak terjaga
bimbang dimainkan ombak dan haluan
dan menjelang pagi, ketika kapal merapat
kita siaga seraya mengenang yang telah lewat

Selat Sunda, 2000





Picture credits to owner.

0 komentar:

Post a Comment